MESKIPUN sedang menjalani proses perceraian di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pasangan Tessa Kaunang dan Sandy Tumiwa masih menunjukan kemesraanya di depan publik.
Mereka berdua masih terlihat kompak dan serasi saat menghadiri pesta pernikahan Adi Nugroho dan Donita. Bahkan, Sandy juga masih menunjukan rasa kagumnya kepada wanita yang dinikahinya 7 tahun silam itu.
"(Tessa) makin kelihatan cantik sekarang," ucap Sandy.
Mendengar pujian tersebut, Sandy pun terlihat salah tingkah, puteri rocker Arthur Kaunang itu hanya tersipu malu. Saat ditanya seberapa besar rasa sayangnya kepada Sandy, Tessa enggan menjawab.
"Duh Nanti lah ya. Kalau tambah berjauhan gimana nantinya baru ketahuan," ujar Tessa.
Yang pasti, keputusan Tessa untuk berpisah dengan Sandy sudah bulat.
"Ada satu hal sangat prinsip yang tidak bisa disatukan lagi. Hal yang sangat mendasar kalau dipaksakan jadinya jadi enggak nyaman," tandasnya.
Ini Saran Hakim untuk Tessa Kaunang dan Sandy Tumiwa Soal Pembagian Harta
PERKARA perceraian artis Tessa Kaunang dan Sandy Tumiwa kembali disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (8/9).
Sidang kali ini mengagendakan pembuktian secara tertulis dan juga pengajuan saksi dari pihak penggugat.
"Tadi ada saksi dari saya, orangtua saya sendri, menjelaskan kondisi rumahtangga saya dengan Sandy," beritahu Tessa kepada wartawan usai mengikuti persidangan.
Yang paling menarik adalah saran yang diberikan majelis hakim terkait pembagian harta antara kedua belah pihak.
Hakim memberikan opsi, harta tidak dibagi dua. Melainkan diberikan sepenuhnya kepada anak-anak. Dengan kata lain, baik Tessa maupun Sandy sama-sama tidak memiliki hak atas harta gono-gini.
Secara garis besar, pihak Tessa tidak keberatan dengan yang disarankan oleh hakim.
"Sebenarnya kami pernah menyarankan seperti itu. Tessa setuju apa pun mau dilakukan demi anak. Tessa mau semua dihibahkan," jelas Asnawi Paramitra Patandjengi, pengacara Tessa.
Adapun harta yang dimasukkan dalam daftar gono-gini adalah satu unit rumah yang berdiri di daerah Duren Tiga, Jakarta Selatan.
"Hanya rumah saja," tegas Asnawi.
Post a Comment